Wednesday, 12 August 2009

Sepuluh Resume Ke-2 Cara Gila Jadi Entrepreneur

Sesuai dengan janji saya untuk menulis 4 seri tulisan (satu seri berisi 10 item) materi Cara Gila Jadi Entrepreneur . Maka berikut ini saya uraikan Sepuluh Resume Kedua dalam Cara Gila Jadi Entrepreneur :

11. Jika perlu promosikan sendiri usaha anda
Berbeda dengan sebuah perusahaan yang sudah besar sekaliber microsoft atau yang lainya yang umunya sudah ada departement marketing sendiri maka usaha yang baru kita rintis terkadang harus melibatkan kita sendiri dalam mempromosikannya dan itu aku pikir bagus sekali. Banyak cara yang bisa dilakukan, sebagai contoh yang diambil dari materi ini adalah seperti yang dilakukan oleh pemilik "Warung Bak Mie MBah Mo" dimana pemiliknya sendiri melakukan promosi dengan ngomong ke orang-orang yang di temuinya di tempat lain entah itu di warung nasi entah itu di warung bakso, warung kopi atau bahkan ketemu di jalan, dia bilang apa ??? dia bilang bahwa di tempat X ada warung bak mie yang enak loe, pokoknya rasanya gimana gitu, namanya bak mie mbah mo, padahal dia sendiri yang punya warung bak mie tsb, atau pernah juga dengan mengirim atensi lagu di radio dengan ucapan yang tertulis di atensi tsb adalah "lagu ini dikirim buat pemilik bak mie mbah mo yang rasanya enak...bla bla bla... akhirnya apa orang lain pada tau bahwa di tempat X tsb ada bak mie mbah mo dan orang pada ngantri makan disitu, padahal loe...tempatnya itu terpencil, ditambah tempat makanya ga enak jauh dari kesan nyaman apalagi elit dll dll, tapi karena orang2 tsb sudah kemakan sama strategi pemasaran yang khas tsb ya gt deh pada ngantri dan Omzetnya sehari itu 6 ~ 7 juta dahsyat kan ????, itu salah satu contoh. Ada contoh lain yaitu seseorang yang baru membuka Resto Padang Balado, apa yang dia lakukan pada H-3 pembukaan restonya ??? dia membeli 20 buah karangan bunga dan pada masing-masing karangan bunga itu ditulislah oleh dia sendiri ucapan selamat atas dibukanya resto balado tsb dari BNI lah, BCA lah, Mandiri dll dll sampai dengan 20 buah karangan bunga itu ditulis satu persatu dan di jejer2 oleh di sepanjang kaki lima resto tsb, akhirnya apa ??? orang-orang yang lewat jadi penasaran kan...wah ada resto yangbaru buka, relasiya banyak bangat, jangan2 enak loe ...ha ha ha ada2 saja ya ????

Dan di era internetan seperti saat ini apalagi di jamannya booming FB, maka tidak ada salahnya jika anda berpromo ria dengan menulis status di FB anda, misalnya saja anda menulis status : "Promo Tek-One, beli dua gratis satu mangkok, beli tiga gratis nambah kuah, beli empat gratis timbang badan... takutnya anda obesitas... segera saya tunggu di gang Senggol, depan tengkulak duren Bik Cek. Tek-One Mang Botak : Kepuasan Pelanggan Adalah Number One"

12. Buat Name Card (Direktur Utama, Komisaris Utama, Owner, etc)
Mulailah bisnis anda dengan cara membuat kartu nama dengan embel-embel sebagai pengusaha entah tulisannya sebagai Direktur, Komisaris, Komisaris Utama, Owner, etc baik ketika bisnis anda masih kecil atau bahkan baru sebatas planing doank, ga masalah, toh waktu kita membagi-bagikan kartu nama tersebut ga ditanyain mana SIUPnya, NPWP, dll dll. Ya paling ga dengan kartu nama tersebut orang sudah mulai tau jenis usaha anda atau jenis usaha yang segera akan anda jalankan dan juga bisa menambah semangat anda tatkala bisnis itu baru sebatas planing. Sebenarnya banyak sekali fungsi dari kartu nama tersebut, diantaranya seperti lebih keliatan profesional, orang pasti lebih cepat ingat dengan nama anda, orang tau no HP anda sekaligus alamat rumah & kantor anda serta tentu saja email beserta website anda yang kesemuanya ga munkin (atau minimal jarang2) ditanyakan ke anda sewaktu kita baru pertama kali kenalan sama orang.

13. Pinjam uang di BANK yang banyak dan lama > BODOL
Kembali kita berbicara masalah modal, jika anda memang tidak punya modal dan anda berniat untuk mengajukan pinjaman ke sebuah BANK (Saya rekomendasikan Bank Syariah ya...) maka pinjamlah dana yang banyak sekalian dan pilih masa cicilan yang paling lama, jika perlu sampai kiamat, karena hutang itu indah he he he. Karena jika dihitung margin (baca : bunga untuk Bank Konvensional) yang dikenakan Bank kepada kita itu akan lebih kecil dari pada besar keuntungan/laba yang akan kita peroleh dari usaha yang kita jalankan dan dengan masa cicilan yang lama anda akan semakin santai untuk mengembalikannya, lebih luwes menyusun strategi dan tentu saja cicilannya akan semakin kecil, sementara dari hari ke hari laba anda akan semakin membesar seiring dengan suksesnya bisnis anda. Sebagai catatan trik ini dikenal dengan singkatan BODOL : Berani Optimis Duit Orang Lain

14. Kelihatan rame itu penting loe ...
Bukan sekali dua kali orang tertipu atau bahasa halusnya tertarik dengan yang namanya "rame". Baik itu munkin restoran, bimbel, rental komputer, tukang daging, tengkulak beras, warung pempek dll dll. Asumsi orang apa, kalau tempat bisnis kita itu rame dikunjungi orang ??? bisa jadi orang akan menganggap murah, enak, tempatnya elegan, orangnya ramah, barangnya bagus, pelayanannya memuaskan etc etc, karena itu jika membuka bisnis, apapun itu usahakan tempat anda itu harus rame agar konsumen menjadi tertarik. Banyak sekali kiat yang bisa dilakukan untuk mejadikan tempat bisnis anda menjadi rame, seperti halnya mas Purdi sendiri waktu pertama kali buka bimbel Primagama yang daftar hanya 2 orang saja, dikit bukan ??? dan tentu saja ga rame, wong pesertanya hanya 2 orang he he he, trus apa yang dilakukan oleh mas Purdi, beliau mengratiskan bimbel Primagama tsb untuk 20 orang tetangga terbaiknya, alhasil, bimbel tsb jd lumayan rame dan apa yang terpikir oleh orang yang lewat di depan bimbel itu ??? munkin saja mereka pikir kalau methode mengajar tentornya enak atau sistem belajar yang diterapkan bagus atau biayanya murah dll dll

15. Segera buka Cabang, tidak harus nunggu besar
Pada umumnya orang menganggap bahwa sebuah bisnis harus besar dulu baru pantas membuka cabang atau sebaliknya bisnis dikatakan sudah besar kalau cabangnya sudah banyak dan ada dimana, padahal tidak mesti selalu demikian, jika anda membuka bisnis dan bisnisnya sudah jalan lumayan maka segeralah membuka cabang, tak jarang omzet cabang yang kedua terkadang lebih besar dari cabang induknya dan munkin saja cabang yang ketiga lebih gede omzetnya ketimbang induknya dan cabang yang kedua dst dst. Selain itu kan jadi keliatan lebih keren kalau ada plang atau spanduk bertuliskan :
"Prabu Komputer"
Head Office : Jl. Urip Sumidiharjo No. 36 Prabumulih
Branch Office I : Jl. Entrepreneur No. 79 Prabumulih
Branch Office II : Jl. Sukses Mulia No. 81 Prabumulih dst dst
kan keliatannya gimana gitu, keliatan seolah-olah bisnisnya udah gede, ya ga ??? ha ha ha

16. Kalau takut gagal beli Franchise dulu > BOBOL
Untuk anda yang masih ada rasa ketakutan atas resiko kegagalan alias belum sepenuhnya menggunakan otak kanan alias masih ragu-ragu dalam berbisnis maka membeli Franchise adalah ilihan yang bijak, selain probabilitas kegalalannya cukup kecil (sekitar 6% kata mas Purdi) pada umumnya sebuah bisnis yang di Franchise-kan itu rata-rata sudah punya nama besar dan sistemnya keuangannya, marketingnya dll sudah tertata dengan baik. Sebagai catatan trik ini dikenal dengan singkatan BOBOL : Berani Optimis Bisnis Orang Lain

17. Jangan fokus pada satu bisnis saja, cukup dengan tenaga orang lain > BOTOL
Seorang Entrepreneur memang wajib hukumnya untuk fokus pada bisnisnya tetapi tidak dianjurkan untuk fokus dengan satu macam bisnis saja. Misal bisnis anda awalnya bergerak dalam bidang pendidikan, maka tidak ada salahnya anda mencoba-coba untuk terjun ke bidang lain, entah bisnis komputer, atau warung bakso dll dll. Jika anda masih ragu dengan bidang yang baru akan anda gelutin tersebut maka gunakan tenaga orang lain yang anda kenal dia dengan baik dan yang paling penting orang tersebut sudah diakui kejago-annya dalam bidang yang akan anda bidik itu, karena dalam berbisnis tidak perlu anda terjun langsung ke masalah teknisnya, anda cukup pegang managementnya dan anda menitipkan orang kepercayaan anda untuk memegang hal ikhwal keuangan pada bisnis baru anda tersebut. Sebagai catatan trik ini dikenal dengan singkatan BOTOL : Berani Optimis Tenaga Orang Lain

18. Jangan terampil
Jika anda bermimpi menjadi seorang Entrepreneur dan bukan seorang worker alias pekerja maka saya ingatkan ya, sekali-kali anda jangan sampai terampil, mengapa??? Karena e karena jika anda terlanjur terampil maka ada kemunkinan anda akan asyik dengan bisnis anda tsb dan akibatnya bisnis anda itu tidak berkembang karena anda sudah terlalu fokus dengan bisnis tsb. Jadi kalau anda buka bisnis cukup diawal-awal aja anda fokus dan setelah berjalan lancar segera anda tinggalkan bisnis itu untuk mencari peluang lain yang munkin lebih besar.

19. Harus Malas, punya usaha cuman satu, males ah...bikin lagi...
Sekali lagi malas itu penting buat seorang Entrepreneur, karena yang rajin sudah banyak, coba lihat data statistik berapa persen dari penduduk Indonesia yang menyandang status pekerja, cukup besar bukan ??? dan merekalah orang-orang yang wajib rajin dan mereka juga yang bikin macet Jakarta (he he he, yang merasa jadi karyawan termasuk saya, jangan marah ya) dan bandingkan dengan kecilnya jumlah pengusaha yang jumlahnya tak lebih dari 0,19% dari penduduk Indonesia. Jadi buat seorang Entrepreneur itu harus malas, jika anda baru punya satu bisnis, kan malas tuh, ya udah bikin satu lagi, kalau malas lagi ya bikin lagi ....

20. Jangan rasional, cukup pake insting, belaga GILA
Jika anda sudah terbiasa dengan otak kanan anda, maka kadang-kadang untuk membuka bisnis baru itu cukup pakai insting, jadi kalau insting anda mengatakan bahwa bisnis tsb akan sukses maka segera saja buka bisnis tsb, jangan menunggu ini itu lagi, karena kadang-kadang memang harus irrasional, sekali-kalilah ga pake otak, karena sebenarnya ga pake otak itu sebenarnya make otak juga tapi pake otak kanan, yang tanpa perhitungan. Bukankah dalam obrolan sehari-hari kita sering dengar orang bilang ga pake otak loe ya ??? berarti sebenarnya sudah pake otak, tapi otak yang irrasional.

.... Bersambung ke >>> Sepuluh Resume Ke-3 Cara Gila Jadi Entrepreneur ....

No comments:

Post a Comment